ARUS KAS BEBAS (FREE CASH FLOW)

 Arus Kas Bebas (Free Cash Flow)



Perusahaan dengan arus kas bebas yang stabil dan terus tumbuh menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak hanya dapat menghasilkan uang, tetapi juga mengelola dana secara efektif, dan memiliki kekuatan untuk melakukan ekspansi, membagikan dividen, dan bahkan menghadapi berbagai risiko yang tidak terduga. Sebaliknya, angka laba mudah dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi, tetapi arus kas bebas lebih autentik dan dapat lebih mencerminkan kekuatan dan kesehatan kas perusahaan.

📌 Apa itu arus kas bebas (FCF)?

Sederhananya, ini seperti gaji bulanan Anda setelah dikurangi biaya-biaya penting seperti sewa, makanan, dan transportasi.Sisa uang tersebut dapat digunakan sesuai keinginan. Hal yang sama berlaku untuk perusahaan. FCF adalah laba bersih perusahaan setelah dikurangi berbagai biaya.Uang tunai yang benar-benar "sekali pakai". Uang ini adalah mata uang keras yang sebenarnya yang dapat digunakan untuk investasi, dividen, pembelian kembali saham, atau pembayaran utang.

💡 Mengapa arus kas bebas begitu penting?

Karena arus kas bebas memberi tahu kita apakah suatu perusahaan "menghasilkan uang". Pendapatan tinggi tidak berarti menghasilkan uang. Banyak perusahaan memiliki pendapatan tinggi, tetapi jika mereka menghabiskan banyak uang dan pada akhirnya tidak memiliki uang tunai tersisa, akan sulit bagi mereka untuk terus berkembang. Sama seperti gaji bulanan Anda sebesar 100.000 kedengarannya bagus, tetapi jika Anda harus membayar pinjaman sebesar 95.000 setiap bulan, itu juga akan sulit.


Buffett juga menekankan: "Kami lebih memilih perusahaan yang menghasilkan uang tunai daripada yang mengonsumsi uang tunai." Dengan kata lain, perusahaan dengan FCF yang sehat biasanya memiliki kemampuan alokasi modal dan ketahanan terhadap risiko yang lebih kuat, serta memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk memperluas bisnisnya atau mengembalikan dividen kepada pemegang saham.

💰 Mari kita ambil contoh dari kehidupan nyata.

Anda dapat memahaminya dengan cara ini:

1️⃣ Pendapatan bulanan Anda = pendapatan perusahaan

2️⃣ Biaya makan dan minum harian = biaya operasional perusahaan

3️⃣ Membeli ponsel dan komputer baru = perusahaan membeli peralatan atau memperluas pabrik

4️⃣ Setelah dikurangi biaya-biaya ini, uang yang dapat digunakan dengan bebas = arus kas bebas perusahaan

Bukankah ini sangat intuitif? Ini juga merupakan salah satu indikator yang kami fokuskan saat berinvestasi, karena dapat lebih mencerminkan "kekuatan kas" perusahaan yang sebenarnya daripada laba murni.

🧾 Sebenarnya ada 3 cara untuk menghitung FCF!

Jadi bagaimana cara menghitung FCF? Jangan khawatir, saya akan menunjukkan cara mudah untuk memahaminya!

📊 Metode pertama: Hitung langsung dari laporan arus kas

Ini adalah metode yang paling umum digunakan dan intuitif.

Rumusnya adalah:

👉 Arus kas bebas = arus kas operasi - belanja modal (atau arus kas investasi)

Secara sederhana, ini adalah uang tunai yang Anda peroleh dari menjalankan bisnis Anda (arus kas operasi), dikurangi investasi yang diperlukan (arus kas investasi) untuk membeli mesin, pabrik, peralatan, dll., dan sisa uang tunai adalah uang tunai yang dapat Anda gunakan dengan bebas.

Laporan arus kas dibagi menjadi tiga bagian:

Arus kas dari aktivitas operasi (uang yang diperoleh dari bisnis harian perusahaan)

Arus kas dari aktivitas investasi (uang masuk dan keluar dari pembelian dan penjualan aset)

Arus kas dari aktivitas pendanaan (berkaitan dengan peminjaman atau pembayaran kembali uang)

Di antara ketiganya, kita hanya perlu melihat dua item yaitu "aktivitas operasi" dan "aktivitas investasi" untuk menghitung FCF.

Jika suatu perusahaan memiliki "arus kas operasi positif" untuk waktu yang lama tetapi "arus kas investasi negatif", itu berarti bahwa perusahaan tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga menggunakan uang tersebut untuk mengembangkan bisnisnya, yang biasanya merupakan hal yang baik!

📘 Metode kedua: mengambil dari laporan laba rugi + neraca

Jika Anda ingin menganalisis kesehatan perusahaan secara lebih mendalam, metode ini akan lebih cocok untuk Anda.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Arus kas bebas = EBIT × (1 - tarif pajak) + penyusutan dan amortisasi - perubahan modal kerja - belanja modal

Sederhananya: EBIT adalah laba sebelum bunga dan pajak, yang mencerminkan profitabilitas bisnis inti perusahaan. Depresiasi dan amortisasi: Ini adalah biaya dalam pembukuan dan tidak memengaruhi arus kas, jadi harus ditambahkan kembali. Perubahan modal kerja: Ini mengacu pada dampak perubahan inventaris dan piutang serta hutang. Belanja modal: Ini adalah uang yang dikeluarkan perusahaan untuk pertumbuhan di masa mendatang.

Meskipun metode ini sedikit lebih rumit, metode ini dapat lebih akurat mencerminkan "berapa banyak uang tunai yang dapat dihasilkan perusahaan melalui bisnisnya sendiri" dan cocok untuk Pelajar yang serius dalam analisis saham.

🧠 Jadi, bagaimana kita melihat FCF saat berinvestasi?

Melihat hal ini, Anda mungkin bertanya: Guru apakah arus kas bebas yang tinggi sudah pasti baik? Jawabannya adalah: Dalam kebanyakan kasus, ya, tetapi itu juga tergantung pada struktur di baliknya.


Jika FCF perusahaan selalu negatif, apakah perusahaan tersebut menghabiskan uang? Apakah perusahaan tersebut melakukan ekspansi secara agresif?

Jika FCF terus-menerus positif dan bertumbuh, perusahaan tersebut mungkin merupakan target investasi jangka panjang yang berkualitas tinggi

Namun, perlu diperhatikan bahwa jika FCF perusahaan terlalu tinggi, tetapi perusahaan tersebut tidak berinvestasi, melakukan ekspansi, atau memberikan kembali kepada pemegang saham, Anda harus memperhatikan apakah perusahaan tersebut tidak melakukan apa-apa atau "tidak menemukan arah untuk pertumbuhan".

🔍 Jadi, industri mana yang biasanya memiliki FCF yang lebih baik?

Secara umum:

Perusahaan teknologi, perangkat lunak, dan platform biasanya memiliki FCF yang baik karena operasi asetnya ringan dan belanja modalnya rendah

Industri aset berat (seperti manufaktur, energi, dan transportasi) memiliki jumlah investasi yang besar dan fluktuasi FCF yang besar, jadi Anda perlu mencermatinya

Perusahaan yang sedang tumbuh terkadang memiliki FCF negatif, tetapi jika pendapatan tumbuh dengan cepat, itu mungkin juga merupakan "pembakaran uang secara strategis", jadi Anda perlu melihatnya dalam kombinasi dengan strategi keseluruhan.

📘 Metode ketiga: dikurangi biaya operasional harian dan belanja modal

Setelah dikurangi biaya operasional harian dan belanja modal, diperoleh kas yang benar-benar dapat digunakan perusahaan secara bebas. Hal ini menunjukkan berapa banyak uang yang tersisa bagi perusahaan untuk melunasi utang, membayar dividen, memperluas operasi, atau menangani keadaan darurat.

Rumus perhitungan untuk metode ini tidak sulit dipahami. Rumus ini berasal dari perhitungan komprehensif tiga laporan keuangan:

Arus kas bebas = laba bersih + beban bunga × (1-tarif pajak) + penyusutan dan amortisasi - perubahan modal kerja - belanja modal

Dengan kata lain, kita mulai dengan laba bersih perusahaan, menyesuaikan beban non-tunai seperti bunga, penyusutan dan amortisasi, lalu mengurangi modal kerja dan belanja modal untuk mendapatkan kas yang benar-benar dapat digunakan perusahaan secara bebas.

🔍 Apa artinya jika arus kas bebas perusahaan positif atau negatif?

Arus kas bebas positif berarti perusahaan masih memiliki sisa uang tunai setelah beroperasi, yang biasanya merupakan hal yang baik! Artinya perusahaan dapat terus membayar dividen, melunasi utang, atau berinvestasi kembali. Namun, ada dua kemungkinan:

Situasi normal: arus kas operasi perusahaan lebih besar daripada pengeluaran investasi, dan kasnya mencukupi dan terus stabil.

Situasi yang perlu diwaspadai: arus kas operasi negatif, tetapi arus kas bebas positif karena kas yang diperoleh dari penjualan aset (seperti penjualan pabrik atau peralatan). Meskipun ini berarti ada cukup kas dalam jangka pendek, itu tidak berarti bahwa perusahaan beroperasi dengan sehat.

Oleh karena itu, ketika kita melihat bahwa arus kas bebas positif, kita juga harus membedakan situasi mana yang positif.

Arus kas bebas yang negatif mengindikasikan bahwa perusahaan kekurangan kas untuk sementara waktu, yang belum tentu merupakan hal yang buruk. Mungkin saja perusahaan tersebut sedang melakukan ekspansi dan berinvestasi pada peralatan dan pabrik baru, yang akan mendatangkan lebih banyak keuntungan di masa mendatang. Selama itu merupakan angka negatif jangka pendek dan ada alasan yang masuk akal, itu dapat diterima.

Namun, jika perusahaan memiliki arus kas bebas negatif jangka panjang, perusahaan harus waspada. Perusahaan mungkin menghabiskan uang terlalu cepat, bergantung pada pinjaman untuk mempertahankan operasi, dan menghadapi tekanan keuangan atau bahkan risiko krisis.

🧐 Mengapa arus kas bebas lebih penting daripada laba bersih?

Banyak orang suka melihat laba bersih dan laba per saham (EPS) untuk menilai kemampuan perusahaan menghasilkan uang, tetapi indikator ini mencakup pos non-tunai seperti penyusutan dan amortisasi, yang dapat dengan mudah "memperindah" laba buku.

Misalnya, sebuah perusahaan mungkin menunjukkan laba pada pembukuannya, tetapi pelanggan belum membayar, atau penjualan telah dicatat tetapi uang tunai belum benar-benar diterima. "Laba" tersebut hanyalah angka pembukuan dan tidak mewakili situasi kas perusahaan yang sebenarnya.

Sebaliknya, arus kas bebas mencerminkan arus kas masuk dan keluar aktual, yang merupakan uang sungguhan dan dapat lebih baik mengungkapkan kesehatan operasional suatu perusahaan.


📉 Alasan mengapa arus kas bebas dapat menurun

Mari kita lihat contoh umum:

Misalkan penjualan dan laba per saham perusahaan A terus meningkat, bisnisnya tampak semakin membaik, dan laba buku juga meningkat, tetapi arus kas bebas perusahaan terus menurun, dan uang tunai di rekening bank semakin berkurang. Mengapa demikian?

Ada beberapa alasan utama:

1️⃣ Ekspansi investasi yang gila-gilaan

Perusahaan menghabiskan banyak uang untuk membeli pabrik dan peralatan baru, yang meningkatkan belanja modal dan mengurangi arus kas bebas jangka pendek. Jika investasi ini dapat mendatangkan pertumbuhan pendapatan di masa mendatang, ini sebenarnya hal yang baik; tetapi jika pengembalian investasi buruk, itu akan menurunkan arus kas.

2️⃣ Akumulasi persediaan

Perusahaan diperkirakan memiliki permintaan pasar yang besar dan telah mengumpulkan persediaan dalam jumlah besar, tetapi tidak dapat dijual, sehingga dana tertahan di persediaan dan arus kas terbatas.

3️⃣ Lebih banyak piutang

Memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk membeli terlebih dahulu dan membayar kemudian akan meningkatkan penjualan buku, tetapi uang tunai tidak terkumpul tepat waktu, sehingga mengakibatkan penurunan arus kas bebas.

4️⃣Pemasok menuntut pembayaran yang lebih cepat

Pemasok memperpendek jangka waktu pembayaran, sehingga arus kas keluar menjadi lebih cepat dan tekanan meningkat

Semua situasi di atas akan memperburuk arus kas bebas, dan investor harus mencermati dengan saksama alasan di baliknya.


🎯 Keuntungan arus kas bebas

👉Mencerminkan situasi kas perusahaan

Menghindari situasi di mana laba "diperindah" oleh penyesuaian kebijakan akuntansi, yang memungkinkan kita melihat kas aktual yang tersedia bagi perusahaan

👉Memperingatkan potensi risiko di perusahaan

Arus kas bebas yang terus menurun sering kali merupakan sinyal bahwa perusahaan menghadapi masalah operasional, seperti peningkatan piutang, penumpukan inventaris, dan arus kas yang ketat

👉Menilai kemampuan pembayaran dividen dan utang

Pembayaran dividen dan pembayaran utang perusahaan bergantung pada arus kas bebas. Arus kas yang memadai menunjukkan bahwa perusahaan sehat secara finansial, dividen aman, dan risiko gagal bayar rendah.

⚠️ Kekurangan arus kas bebas

Tidak stabil karena belanja modal

Arus kas bebas akan turun secara signifikan saat berinvestasi dalam ekspansi, yang dapat menyesatkan investor dengan berpikir bahwa perusahaan memiliki "arus kas yang buruk" dalam jangka pendek.

Perhitungannya lebih rumit dan mungkin tidak langsung ditunjukkan dalam laporan keuangan

Investor biasa mungkin perlu meluangkan waktu untuk menyimpulkan arus kas bebas dari laporan keuangan.

🛠 Bagaimana cara menggunakan arus kas bebas dalam investasi?

Sebagai investor, kita harus memperhatikan arus kas bebas suatu perusahaan dalam lima tahun terakhir atau bahkan lebih lama, dan mengamati stabilitas serta trennya.

Arus kas bebas jangka panjang positif dan terus tumbuh, yang berarti bahwa perusahaan memiliki kekuatan kas yang kuat dan operasi yang sehat, yang merupakan ciri khas saham berkualitas tinggi.

Fluktuasi arus kas bebas tetapi dengan alasan yang wajar untuk ekspansi dapat dianggap sebagai fenomena normal dalam tahap pertumbuhan perusahaan.

Arus kas bebas negatif untuk waktu yang lama atau berfluktuasi tanpa penjelasan yang wajar, jadi Anda perlu waspada untuk menghindari menginjak ranjau.

Pelajar semua, arus kas bebas adalah cermin ajaib yang membantu kita melihat perusahaan-perusahaan yang memiliki buku-buku cemerlang tetapi arus kasnya buruk. Ia dapat memberi tahu kita situasi keuangan perusahaan yang sebenarnya dan membantu kita menilai apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk terus tumbuh, membayar dividen, dan melunasi utang.

📚Investasi bukan tentang penampilan, tetapi tentang substansi. Perhatikan arus kas, terutama arus kas bebas, untuk memilih saham yang benar-benar berkualitas tinggi dan hindari tertipu oleh angka-angka laporan keuangan yang menarik.