*QFIA 2025 edisi kedua|Kelas terbuka pemikiran baru finansial quotient
Pelajaran 20 - Perlombaan ketahanan rasional: Yang benaran diuji investasi adalah eksekusi jangka panjang kamu*
Setelah sharing kelas sebelumnya, seseorang berkata,
*"Akhirnya saya mengerti kenapa saya selalu menyerah di tengah investasi tetap saya. Ternyata saya terjebak dalam 'kecemasan volatilitas short term' "*
*Dan ada orang yang bertanya,
"Saya tau saya harus tetap berpegang pada tujuan saya, tetapi saya mau tidak dapat tahan ingin mengubah arah ketika melihat orang lain menghasilkan uang. gimana ini?"*
*Sebenarnya untuk pertanyaan pertanyaan ini, saya tiap tahun akan ketemu -- dalam investasi yang paling tidak kekurangan strategi yang sempurna, melainkan kekurangan ketahanan untuk berpegang teguh pada strategi tersebut hingga akhir*
*Malam ini kita akan membahas tentang eksekusi jangka panjang -- ini bukan teori, melainkan panduan pelatihan ketahanan yang saya rangkum setelah mengelola aset selama 15 tahun dan menyaksikan banyak orang menang dalam strategi dan kalah dalam eksekusi*
*Bahkan jika kamu merasa belum memiliki ketekunan saat ini, akan bisa menemukan cara untuk terus maju setelah mendengarkannya*
*Pertama tama, kita perlu memahami kenapa eksekusi jangka panjang lebih penting daripada strategi yang sempurna?*
*Banyak orang selalu mencari metode investasi terbaik, tetapi saya telah melihat terlalu banyak kasus: beberapa orang mengambil strategi investasi tetap dengan imbal hasil tahunan 15%, tapi menyerah di bulan ke 8*;
*Beberapa orang mempelajari model alokasi aset, tetapi membatalkannya sepenuhnya ketika pasar berfluktuasi*
*Sama seperti lari maraton, semahal apa pun sepatu lari kamu, jika berhenti untuk berjalan di tengah jalan, maka tidak akan mengalahkan seseorang yang memakai sepatu lari biasa tetapi terus berlari*
*Profesor Peter Lynch -- manajer investasi paling terkenal dan sukses dalam sejarah AS, yang dikenal sebagai "Raja Investor Ritel" atau "orang yang paling memahami investor biasa di Wall Street", pernah berkata: Berinvestasi tanpa riset sama berbahayanya dengan bermain kartu tanpa melihat kartunya. Tapi melakukan riset tanpa ketekunan sama seperti mendapatkan kartu yang bagus tetapi malah membuangnya di awal*
*Ketika saya manage Southeast Asia Growth Fund pada tahun 2016, ada strategi yang disebut high dividend + consumer leader, keuntungan dalam 10 bulan pertama biasa-biasa saja, bahkan di bawah rata-rata pasar*
*Saat itu, seseorang di tim menyarankan untuk mengubah arah dan mengejar saham teknologi, tapi saya mencari datanya: tingkat pertumbuhan laba bersih dari 5 perusahaan konsumen yang saya miliki telah di atas 12%, tapi sentimen pasar tidak merespons*
*Kami bertahan sampai bulan ke-15, ketika gaya pasar berubah, portofolio naik 18% dalam satu bulan, dan keuntungan tahunan melampaui indeks sebesar 10 poin*
*Inilah kebenaran tentang investasi: 90% keuntungan seringkali berasal dari ketekunan 10%*
*Seperti menanam padi, kamu menabur di musim semi dan menyiangi di musim panas, tetapi kamu mencabut bibitnya karena tidak berbuah langsung, jadi wajar jika tidak dapat panen di musim gugur*
*Saya keingat bertemu seorang teman di sebuah resepsi bisnis, selama percakapan itu, saya mengetahui bahwa dia mulai berinvestasi di ETF konsumen Indonesia setiap bulan pada tahun 2021. Pasar anjlok 25% dalam dua tahun pertama. Orang-orang di sekitarnya menyarankannya untuk segera menjual, tetapi dia tidak mendengarkan teman-temannya. Ia merasa bahwa tingkat pertumbuhan tahunan pasar konsumen Indonesia adalah 7%, dan permintaan pasar yang kaku tidak akan berubah. Dia bertahan hingga tahun ini, dan ETF tersebut tidak hanya mengembalikan investasi, tetapi juga menghasilkan 32%*.
*Kemudian, saya mengetahui dari teman-teman lain bahwa dia pernah menonton video saya dan kebetulan mempelajari logika jangka panjang, jadi dia bersikeras pada apa yang menurutnya benar*
*Setelah kita memahami pentingnya eksekusi jangka panjang, berikut ini akan kami analisis tiga pembunuh tak terlihat yang akan dihadapi kebanyakan orang selama proses eksekusi jangka panjang. Teman teman juga dapat membandingkan diri sendiri untuk melihat apakah kalian termasuk disana?*
*🚨Pembunuh pertama: fluktuasi short term memperparah kecemasan*
*Pasar itu seperti cuaca, mustahil cerah setiap hari. Namun, banyak orang menganggap hujan jangka pendek sebagai banjir permanen*
*Pada tahun 2018, ketika saya masih menjadi konsultan kantor keluarga, seorang klien membeli reksa dana indeks Vietnam. Harganya turun 15% dalam tiga bulan pertama pembelian. Dia insomnia setiap hari dan akhirnya menjualnya saat harga terendah. Akibatnya, enam bulan kemudian, pasar Vietnam naik 40%, dan dia hanya bisa menepuk pahanya dan menyesalinya*
🚨Pembunuh kedua: jalur orang lain lebih menarik
Teman kamu membeli Bitcoin dan menghasilkan uang, dan saham yang dibeli rekan kamu naik 20% minggu ini. Siapapun pasti tergoda setelah mendengar ini. Namun, investasi bukanlah tentang mengubah jalur, melainkan tentang mempertahankan jalur kamu sendiri.
Seorang siswa awalnya berinvestasi pada saham bluechip berkualitas tinggi. Tahun lalu dia melihat orang lain menghasilkan uang dengan berspekulasi pada saham-saham berkapitalisasi kecil, dia langsung mentransfer dananya kesana, akibatnya saham-saham berkapitalisasi kecil anjlok, sementara saham bluechip diam-diam naik 15%, dua arah ini dia tidak mendapatkan keuntungan apapun
Inilah lebih penting untuk menang di jalur milikmu sendiri dan mengalahkan 90% pesaing, daripada kalah di sepuluh jalur sekaligus.
*🚨Pembunuh ketiga: lupa alasan awal mulai berinvestasi*
*Contoh paling disesalkan yang pernah saya lihat: seorang ibu mulai berinvestasi secara rutin setiap bulan untuk biaya sekolah anaknya di masa depan, dan terus melakukannya selama 3 tahun. Ketika masih jarak 2 tahun dengan tujuannya, dia melihat sebuah promosi dan tak kuasa menahan diri untuk membeli tas branded. Kemudian, ketika anaknya harus membayar uang sekolah, dia malah harus meminjam uang dari mana-mana, dan dia sangat menyesalinya*
*Sebenarnya, investasi long term adalah memanfaatkan keterbatasan saat ini demi stabilitas masa depan*
*Jika kamu lupa tujuan awal -- entah itu untuk biaya sekolah anak atau masa pensiun kamu sendiri, maka akan mudah tergoda dan tersesat di tengah jalan*.
*Berinvestasi bukanlah lari cepat, melainkan lomba ketahanan menuju garis finish*
*1️⃣ Fotoin tujuan kamu dan tempel ke dalam dompetmu*
*Visualisasikan tujuan jangka panjang kamu: jika kamu ingin menabung untuk biaya kuliah anak di luar negeri, tempel foto universitas idamannya; jika kamu ingin keliling dunia setelah pensiun, buatlah jadwal perjalanan dan tulis "3 tahun lagi, tabung 1 juta per bulan" untuk mengumpulkannya sedikit demi sedikit*
*Setiap kali ingin menyerah, lihatlah foto ini -- kamu bukan sedang menahan kerugian, tapi sedang mengumpulkan modal untuk mewujudkan impianmu*
*Di grup siswa QFIA kami, banyak orang akan memposting grafik kemajuan tujuan pada tanggal 1 setiap bulan, misalnya 40% dana pendidikan telah ditabung. Kemajuan visual akan membuat kegigihan lebih termotivasi*
*2️⃣ Ikatkan sebuah ‘titik jangkar’ pada tindakanmu, agar lebih mudah dieksekusi*.
*Yang paling sulit bukanlah melakukan hal besar, tapi mempertahankan hal kecil terus-menerus hingga menjadi kebiasaan*
*Misalnya, jika kamu ingin berinvestasi secara teratur, jangan mengandalkan kemauan keras. Atur saja sistem untuk mengeksekusi uang secara otomatis setiap kali gaji kamu tiba*
*Misalnya lagi, jika kamu ingin review investasi kamu sebulan sekali, maka kamu dapat menetapkannya pada jam 8 malam sehari setelah gajian, dan menjadwalkannya dalam rutinitas harian kamu seperti menonton drama atau berolahraga*
*Dalam manage portofolio saham saya, saya memiliki kebiasaan yang telah saya pertahankan selama 15 tahun: setiap Jumat sore terakhir setiap bulan, baik pasar sedang naik maupun turun, saya pasti akan review strategi saya. "Titik jangkar" yang tetap ini memungkinkan saya untuk tidak pernah melewatkan peluang penyesuaian penting*
*3️⃣ Bergabunglah dengan "kelompok lari" dengan frekuensi yang sama, jangan berjuang sendirian*
*Mudah menyerah di tengah jalan saat berlari maraton sendirian, tapi akan jauh lebih mudah jika ada sekelompok orang di sekitaranmu yang saling mendukung dan menyemangati*
*Di komunitas siswa QFIA, setiap orang sharing kemajuan mereka setiap hari: ada yang berkomentar "Investasi tetap hari ini sudah diselesaikan", ada yang mengingatkan "Saya tidak mengejar saham yang sedang naik daun minggu ini", ketika pasar berfluktuasi, mentor akan segera memberikan penjelasan, dan siswa lama juga akan sharing "Bagaimana saya bisa bertahan dari penurunan besar tahun itu*"
*Kebersamaan, pengingat, dan pertukaran seperti ini dapat membuat kamu tidak lagi merasa kesepian dalam perjalanan investasi jangka panjang, dan lebih termotivasi untuk bertahan*
*Ketika pasar anjlok tahun lalu, seorang siswa baru yang panik sampai mau jual semua sahamnya. Tak lama kemudian, seorang siswa lama di grup tersebut memposting rekor investasi rutin nya di tahun 2020: saat itu turun 30%, tetapi saya tetap bertahan dan sekarang saya telah mendapatkan keuntungan 50%+*
*Akhirnya, siswa baru itu baru tenang dan sekarang dia juga telah mendapatkan keuntungan 25%*.
*Inilah kekuatan dari frekuensi yang sama -- kamu bukanlah satu-satunya yang sedang bertahan*
*Mereka bukan pakar keuangan, mereka hanya memilih strategi yang tepat dan menjalankannya*.
*Inilah yang ingin saya capai bersama kalian semua: menjadikan investasi bukan lagi permainan yang menegangkan, melainkan "praktik yang pasti" -- kamu tidak perlu memantau pasar setiap hari, tidak perlu mengejar posisi yang sedang naik daun, cukup temukan jalur yang tepat untuk diri sendiri, gunakan metode yang tepat, dan teruslah melakukannya, waktu akan memberikan jawabannya*
*Ke depannya, QFIA akan meluncurkan "Execution Training Camp" dengan kalender investasi rutin khusus, alat pelacak target, dan review eksekusi 1 by 1 oleh para mentor. Bahkan jika kamu merasa belum memiliki ketekunan, kami juga akan mendampingi kalian dan menjadikan "ketekunan" sebagai hal yang alami*
*Terakhir, saya ingin menyampaikan sebuah kalimat dari seorang senior investasi yang sangat saya sukai: Berinvestasi itu seperti menanam pohon. Waktu terbaik adalah 10 tahun yang lalu, dan waktu terbaik kedua adalah sekarang*.
*Yang lebih penting daripada menanam pohon adalah terus menyiramnya, menjemurnya, dan menunggu hingga pohon itu tumbuh lebih tinggi*