*Di kelas malam ini, kita akan mengungkap misteri dana utama: Apa itu dana utama? Apa perbedaan mendasar antara dana mereka dan reksa dana investor ritel?*
*Yang lebih penting lagi, bagaimana cara mengidentifikasi apakah mereka mengakumulasi atau menyebarkan melalui sinyal pasar?*
*Saya akan menggabungkan pengalaman bertahun-tahun saya dalam manajemen dana dan jebakan yang dihadapi para siswa untuk berbagi metode belajar paling praktis dengan kalian --pelajari trik ini, dan kamu akan menemukan bahwa naik turunnya pasar tiba-tiba memiliki polanya*
*Banyak orang berpikir bahwa kekuatan utama adalah bandar yang dapat mengendalikan harga saham, tetapi ini tidak sepenuhnya benar*
*Dana utama mengacu pada sejumlah besar dana yang dapat mempengaruhi tren harga saham jangka pendek. Dana tersebut bisa berupa institusi lokal (seperti First Eagle Investment, Artisan Partners Asset), bank investasi asing (JPMorgan Chase, Vanguard Group), atau dana dari beberapa investor besar*.
*Perbedaan antara mereka dan investor ritel seperti truk dan sepeda motor besar di Jakarta*
*🔺 Jumlah dana: dana investor ritel ibarat sepeda motor, berkisar antara jutaan hingga ratusan juta rupiah per transaksi; dana investor utama ibarat truk besar, berkisar antara puluhan miliar hingga ratusan miliar rupiah per transaksi, yang secara langsung dapat menggerakkan harga saham naik atau turun*
*🔺 Tujuan: investor ritel membuat selisih harga jangka pendek, berharap kenaikan harga saat membeli, dan panik saat harga turun; investor utama membuat rencana jangka panjang, yang mungkin memakan waktu 3-6 bulan atau bahkan lebih lama dari akumulasi dana hingga kenaikan harga dan distribusi, dan mereka sengaja menciptakan letusan di tengah-tengah untuk mengeluarkan ritel investor*
*🔺 Pengaruh: aksi beli dan jual investor ritel ibarat tetesan air hujan, yang tidak dapat mempengaruhi situasi secara keseluruhan; Dana investor utama bagaikan hujan deras yang dapat mengubah tren harga saham -- misalnya, suatu saham dengan volume trading harian rata-rata 10 miliar rupiah tiba-tiba menawarkan order jual sebesar 50 miliar rupiah pada suatu saham dengan volume trading harian rata-rata 10 miliar rupiah, maka harga saham tersebut dapat anjlok 5%.*
*Di awal karir saya, saya juga benar-benar merasakan kekuatan dari dana utama:*
*Pada tahun 2016, dana yang saya kelola banyak investor di saham bank (rekanan BBCA, harga saham saat itu Rp3.000). Fundamentalnya bagus, tapi harga sahamnya selalu stagnan*.
*Suatu hari, volume tiba-tiba turun, turun 6% dalam 1 jam, dan volume tradingnya 5 kali lipat dari biasanya.*
*Asisten saya panik: Pak, kekuatan utama lagi distribusi, mau jual tidak?*
*Saya memeriksa data perdagangan: meskipun pasar turun tajam, tapi setiap order jual selalu diikuti oleh order besar (misalnya, order jual 1 miliar lembar saham langsung diikuti oleh order beli 800 juta lembar saham), dan 70% dari order panik sell investor ritel menjadi penyebab penurunan tersebut, dan dana dana utama tidak lari sama sekali*
*Saya menilai bahwa ini adalah kehancuran pasar yang disengaja oleh kekuatan utama, dan mereka tidak hanya tidak menjual, tetapi malah menambah posisi mereka*
*Dua minggu kemudian, volume sahamnya tiba-tiba melonjak, dan meningkat Rp3.800 dalam satu bulan*.
*Belakangan saya baru mengetahui bahwa ada sebuah institusi di Indonesia yang mengakumulasi dana dan sengaja menghancurkan pasar untuk memaksa investor ritel menjual dengan kerugian*.
*Pengalaman itu menyadarkan saya akan sebuah kebenaran: ketika melihat dana, kita tidak bisa hanya melihat naik turunnya, kita harus melihat siapa yang membeli dan siapa yang menjual*
*Lebih lanjut, saya jelas betul bahwa dana utama harus melalui tiga tahap untuk menghasilkan uang:*
*akumulasi (diam diam belinya) → pull-up (peningkatan cepat) → distribusi (diam diam jualnya)*
*Setiap tahap memiliki sinyal modal pergerakan. Jika bisa memahaminya, maka dapat mengikuti ritmenya. Jika tidak memahaminya, maka akan tersepu atau terjebak di puncak gunung*
*✅1. Fase pengakuan: Kekuatan utama sedang membeli secara diam-diam, dan pasar akan menunjukkan bahwa harga saham tidak akan turun + volume perdagangan meningkat*.
*Ketika kekuatan utama mengakumulasi, yang paling ditakuti adalah investor ritel mengikuti tren, sehingga dia akan sengaja menurunkan harga saham, sehingga investor ritel akan berpikir bahwa saham ini tidak bagus dan menjual dengan kerugian*.
*Namun, dana tidak dapat menipu orang, dan akan ada dua sinyal di pasar saat ini:*
*👉Harga saham tidak akan turun: dia turun sedikit ketika pasar jatuh, dan tidak naik ketika pasar naik (sengaja menekan pasar). Misalnya, suatu saham telah bergerak sideways di kisaran Rp2.000-2.200 selama 10 hari berturut-turut, dan penurunannya tidak pernah melebihi 3%*
*👉Volume perdagangan meningkat tetapi harga saham tidak turun: rata-rata volume perdagangan harian adalah 5 miliar, dan tiba-tiba volume perdagangan mencapai 10 miliar selama 3 hari berturut-turut, tetapi harga saham tidak naik atau bahkan sedikit turun -- inilah kekuatan utama yang menggunakan pesanan besar untuk menghancurkan pasar, dan pada saat yang sama menggunakan pesanan kecil untuk diam-diam menerima pesanan jual dari investor ritel.*
*Indeks IHSG mengalami callback yang dalam pada periode yang sama, tetapi tren NICL masih berfluktuasi pada level yang rendah*.
*Meski volume perdagangan meningkat, namun harga saham belum banyak naik, bahkan ada tanda-tanda penurunan.*
*Ini merupakan tanda khas adanya kekuatan utama yang mengendalikan pasar.*
*Setelah mengakumulasi dana yang cukup, kekuatan utama akan segera menarik diri dan keluar dari area harga modal. Pada saat ini, kekuatan utama tidak akan bersembunyi lagi, dan sinyal pasar sangat jelas:*
*Volume perdagangan tiba-tiba meningkat, dan harga saham terus naik: misalnya, volume perdagangan normal adalah 10 miliar, dan tiba-tiba suatu hari volume perdagangannya mencapai 30 miliar, harga saham naik 5%, kemudian volume perdagangan tetap tinggi selama 3 hari berturut-turut, dan harga saham naik semakin cepat*.
*Aksi penjualan yang dilakukan oleh kekuatan utama adalah yang paling tersembunyi dan juga paling mudah menarik ritel investor*.
*Mereka tidak akan menghancurkan pasar sekaligus, melainkan menjual saat harga sedang naik, memanfaatkan kepalsuan kenaikan harga untuk mengelabui agar investor ritel membeli*
*Ada dua sinyal:*
*👉Harga saham naik tetapi volume perdagangan meningkat, bahkan mencapai rekor tertinggi*.
*👉Kepemilikan ritel tiba-tiba meningkat: melalui data bursa untuk melihat rasio kepemilikan ritel, jika tiba-tiba meningkat dari 20% menjadi 35%, itu berarti kekuatan utamanya adalah menjual saham kepada investor ritel*
*Banyak orang mengatakan bahwa kekuatan utamanya terlalu licik untuk dipahami, tetapi sebenarnya modal pergerakan mereka tersembunyi dalam volume perdagangan, grafik pembagian waktu, dan distribusi saham*
*Dengan menggunakan 3 metode ini, newbie juga dapat menilai dengan cepat:*
*1️⃣Aliran masuk dan keluar dana utama pasti akan meninggalkan jejak volume trading, Ingat dua kalimat ini:*
*Penurunan volume bukanlah hal yang menakutkan, tetapi penurunan volume perlu diwaspadai: penurunan volume berarti investor ritel sedang menjual, dan kekuatan utama belum bergerak, yang mungkin merupakan penyesuaian normal; penurunan volume (volume perdagangan lebih dari 3 kali lipat dari biasanya) berarti kekuatan utama sedang mengguncang pasar, jadi sembunyilah segera*
*Keberlanjutan peningkatan volume bergantung pada keinginannya. Peningkatan volume dalam satu hari bisa jadi jebakan: peningkatan volume yang berkelanjutan selama 3 hari (volume perdagangan meningkat secara bertahap) menunjukkan bahwa kekuatan utama terus membeli; peningkatan dalam satu hari yang diikuti oleh penurunan volume secara langsung bisa jadi merupakan hasil dari kekuatan utama yang menaikkan harga untuk mengelabui investor ritel agar membeli*
*2️⃣ Perhatikan tren grafik time-sharing: pergerakan kecil para kekuatan utama tersembunyi dalam cengkeraman intraday*
*Grafik time-sharing (tren harga saham real-time harian) dapat menunjukkan niat para kekuatan utama, dengan fokus pada dua poin:*
*Penurunan tajam di awal perdagangan tetapi tidak ada titik terendah baru, dan rebound di sore hari: Inilah kekuatan utama yang menakuti investor ritel untuk menjual saham mereka di pagi hari, dan diam-diam membeli kembali di sore hari, yang umum terjadi pada tahap akumulasi.*
*Kenaikan tiba-tiba di akhir perdagangan, pembukaan rendah di pagi hari: Kekuatan utama membuat K-line untuk menipu investor ritel, pembukaan rendah di pagi hari untuk membuat panik investor ritel, dan kenaikan di akhir hari perdagangan untuk menciptakan ilusi palsu kenaikan, tetapi sebenarnya diam-diam menjual (terutama ketika muncul di level tinggi).*
*3️⃣Periksa distribusi saham: lihat siapa yang memegang sahamnya, jauh lebih penting daripada melihat naik turunnya harga saham*
*Proporsi kepemilikan institusi terus meningkat, sementara kepemilikan ritel menurun: kekuatan utama mengumpulkan saham, jadi holding dengan tenang*
*Proporsi kepemilikan institusi menurun, kepemilikan ritel meningkat: kekuatan utama sedang mendistribusikan saham, jadi cepat lari*
*Sebenarnya, tujuan akhir dari mengidentifikasi dana utama bukanlah untuk membeli secara akurat di harga terendah dan menjual di harga tertinggi, tetapi untuk:* *
*📌Ketahui kapan kekuatan utama sedang mengumpulkan dana, jangan sampai tercuci dan terusir; **
*📌Pahami kapan kekuatan utama sedang mendistribusi, jangan sampai ambil alih dengan bodoh*;
*📌Ketahui apakah posisi kamu mampu menahan kekuatan utama*
*Sama seperti pengemudi truk di Jakarta yang tidak akan peduli dengan perpindahan jalur sepeda motor, kekuatan utama tidak peduli dengan penjualan beli investor ritel -- tetapi kamu harus tahu ke mana truk akan melaju agar tidak terlibat dalam bahaya*