11. MEKANISME CARA MENGENDALIKAN RISIKO DAN MENGOPTIMALKAN STRUKTUR

MEKANISME CARA MENGENDALIKAN RISIKO DAN MENGOPTIMALKAN STRUKTUR


Hari ini kita fokus pada topik "Mekanisme Penyeimbangan Kembali dan Waktu Penyesuaian: Cara Mengendalikan Risiko dan Mengoptimalkan Struktur" Dalam proses investasi yang sebenarnya, masing-masing portofolio kita akan memiliki penyimpangan struktural seiring dengan fluktuasi pasar.




Rasio alokasi aset yang ditetapkan pada awalnya dapat berubah karena kenaikan atau penurunan tajam pada jenis aset tertentu, yang mengakibatkan ketidakseimbangan dalam paparan risiko. Pada saat ini, "penyeimbangan ulang" sangatlah penting. Misalnya, Bitcoin dapat menghasilkan laba yang stabil setiap malam, jadi kita dapat meningkatkan posisi Bitcoin kita dengan tepat untuk memperoleh laba yang lebih tinggi!

📚
Penyeimbangan ulang bukanlah penyesuaian posisi yang sederhana, tetapi metode pengendalian risiko yang sangat disiplin. Ini membantu kita tetap tenang dalam menghadapi keserakahan dan ketakutan, dan mengembalikan struktur aset ke rasionalitas dan tujuan semula. Ini membantu setiap orang untuk terus mengoptimalkan portofolio investasi Anda di tengah fluktuasi dan mencapai pertumbuhan jangka panjang yang stabil.
🌏
Pertama, mari kita tinjau kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berada pada tahap kritis transformasi industri dan pendalaman pasar modal. Pemerintah gencar mempromosikan energi hijau, ekonomi digital, dan pembangunan infrastruktur, dan pasar masih penuh ruang untuk pertumbuhan. Namun, ketegangan perdagangan global dan ketidakpastian dalam dan luar negeri juga membawa banyak risiko bagi investasi.
🇮🇩
Dalam konteks ini, alokasi satu aset tidak lagi dapat memenuhi persyaratan kita untuk keseimbangan antara keuntungan dan risiko. Portofolio investasi yang terdiversifikasi telah menjadi suatu keharusan, dan mekanisme penyeimbangan kembali adalah petunjuk pada "peta kekayaan" ini.

📊
Apa itu rebalance? Sederhananya, ini adalah proses mengembalikan portofolio investasi kita ke "rasio aset yang wajar". Misalnya, portofolio inti yang awalnya ditetapkan dalam rencana laba "Blue Ocean Multi-Aksi Keuntungan Kuantitatif · Edisi Elit Indonesia" adalah: 50% jangka panjang, 30% jangka pendek, dan 20% mata uang kripto. Karena pasar berfluktuasi, beberapa aset mungkin berkinerja baik dan proporsinya dapat ditingkatkan, sementara yang lain mungkin berkinerja relatif lemah dan proporsinya dapat menurun. Kami akan berubah sewaktu-waktu mengikuti pasar.


🌟
Jika pasar berubah dan kita tidak melakukan penyesuaian tepat waktu, risiko portofolio akan menjadi tidak terkendali dan menyimpang dari rentang toleransi risiko kita. Rebalance adalah mengembalikan portofolio ke rasio alokasi yang telah ditetapkan dengan cara menjual aset dengan keuntungan yang berlebihan dan membeli aset dengan penurunan atau kinerja yang lemah.
👉
Proses ini tidak hanya membantu kita mengunci keuntungan, tetapi juga menghindari kesalahpahaman investasi dengan mengejar naik turun, sehingga secara efektif mengendalikan risiko dan meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan portofolio. Terutama di lingkungan pasar Indonesia, meskipun pasar saham baru-baru ini bergerak mendatar, dikombinasikan dengan sejarah, volatilitas keseluruhannya besar, dan mekanisme penyeimbangan kembali bahkan lebih penting. Hal ini memungkinkan kita untuk mempertahankan disiplin investasi dan mengambil pendekatan yang stabil dan berjangka panjang.
⚖️
Makna terbesar dari rebalance adalah "menjual aset yang kuat dan membeli aset yang lemah", yang secara tepat mencerminkan kebijaksanaan berpikir terbalik dalam investasi. Banyak investor suka "mengejar naik turun", tetapi ini sering kali mengarah pada pembelian tinggi dan penjualan rendah, dan pengembaliannya tidak ideal. Melalui rebalancing, kami terus mengunci sebagian keuntungan, sambil mengisi kembali aset yang relatif undervalued untuk menjaga tingkat risiko portofolio aset tetap stabil.
🇮🇩
Pada awal tahun 2023, saham energi Indonesia bangkit kembali dengan kuat karena kenaikan harga minyak dunia dan kebijakan lokal yang menguntungkan. Beberapa investor kehilangan kesempatan untuk berinvestasi di sektor pertumbuhan awal karena kepanikan.
🔃
Sebaliknya, portofolio yang berhasil menyeimbangkan kembali mengurangi kepemilikannya atas beberapa saham energi yang telah naik terlalu tinggi pada waktu yang tepat dan beralih ke sektor keuangan digital dan energi hijau yang sedang berkembang, sehingga mencapai diversifikasi risiko dan optimalisasi pengembalian. Contoh ini memberi tahu kita bahwa pasar selalu berubah, dan alokasi aset harus disesuaikan secara fleksibel agar dapat bergerak maju dengan stabil.
📉
Sama pentingnya untuk memahami waktu penyeimbangan ulang. Penyeimbangan ulang yang terlalu sering akan mengakibatkan biaya transaksi dan pajak yang berlebihan, sedangkan penyeimbangan ulang yang terlalu lambat akan menghilangkan kesempatan untuk mengendalikan risiko. Biasanya kami merekomendasikan berdasarkan rentang deviasi rasio yang telah ditetapkan (seperti ±5%), atau pemeriksaan dan penyesuaian rutin setiap 10 hari atau lebih. Namun, di pasar berkembang dengan volatilitas tinggi seperti Indonesia, perlu juga menggabungkan ekonomi makro, perubahan kebijakan, dan sentimen pasar untuk menambah dan mengurangi secara fleksibel.
📈
Selain itu, perangkat kuantitatif dan teknik analisis data modern memberi kita kemudahan yang luar biasa. Dengan memantau indikator seperti volatilitas portofolio dan rasio tajam, kita dapat secara lebih ilmiah menentukan kapan harus menyeimbangkan kembali dan mengoptimalkan struktur dengan lebih masuk akal. Misalnya, ketika pasar saham Indonesia berfluktuasi hebat baru-baru ini, sistem secara otomatis mengingatkan kita untuk menyesuaikan rasio aset guna menghindari konsentrasi risiko yang berlebihan di satu sektor.
🔄
Penyeimbangan ulang bukan hanya pekerjaan teknis, tetapi juga pertarungan psikologis. Ketika pasar sedang naik, kita sering terombang-ambing oleh keserakahan dan lebih suka bertahan pada keuntungan yang mengambang daripada mengurangi posisi kita; ketika pasar sedang jatuh, kita takut menjual dengan kerugian dan tidak berani membeli dengan harga rendah. Saya berulang kali menekankan di kelas bahwa keberhasilan investasi bergantung pada disiplin dan ketekunan. Hanya dengan menerapkan strategi penyeimbangan ulang yang ketat, kita dapat menghindari gangguan emosional dan mempertahankan rasionalitas jangka panjang.
🌐
Dalam hal diversifikasi, kita tidak bisa hanya terpaku pada saham dan obligasi tradisional. Dengan ekonomi digital yang sedang berkembang pesat di Indonesia, aset alternatif seperti mata uang kripto, ekuitas swasta, dan REIT (real estate investment trust) telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari portofolio kami. Misalnya, dalam "Blue Ocean Tindakan Keuntungan Kuantitatif yang Terdiversifikasi", kami menetapkan alokasi Bitcoin sebesar 20%, yang tidak hanya memperkaya kelas aset, tetapi juga memberikan ketahanan risiko dan elastisitas pengembalian yang lebih tinggi pada keseluruhan portofolio.
🌿
Energi hijau merupakan salah satu arah pembangunan utama Indonesia dan juga patut mendapat perhatian khusus. Kerja sama bernilai miliaran dolar antara Tanatara dan ACWA Power dari Arab Saudi tidak hanya mempromosikan proyek hijau lokal, tetapi juga mendatangkan peluang investasi bagi rantai industri terkait. Melalui penyeimbangan kembali, kami dapat meningkatkan kepemilikan saham unggulan di industri yang sedang berkembang ini secara tepat waktu dan memanfaatkan jalur utama pertumbuhan di masa mendatang.
📉
Pada saat yang sama, risiko tidak dapat diabaikan. Baik itu ketegangan perdagangan global, fluktuasi nilai tukar, atau penyesuaian kebijakan lokal di Indonesia, risiko tersebut dapat menyebabkan fluktuasi pasar yang drastis. Mekanisme rebalance adalah perisai kita terhadap ketidakpastian ini. Mekanisme ini membantu kita menghindari penyusutan portofolio yang signifikan karena penurunan tajam pada satu aset dan menjaga stabilitas secara keseluruhan.
💡
Dalam operasi tertentu, penyeimbangan kembali dapat dilakukan dalam berbagai cara, seperti penyesuaian interval waktu tetap yang "berdasarkan waktu", atau pemilihan fleksibel berdasarkan preferensi risiko pribadi dan lingkungan pasar untuk mencapai hasil terbaik.
💡
Dalam operasi tertentu, penyeimbangan kembali dapat dilakukan dalam berbagai cara, seperti penyesuaian interval waktu tetap yang "berdasarkan waktu", atau pemilihan fleksibel berdasarkan preferensi risiko pribadi dan lingkungan pasar untuk mencapai hasil terbaik.