Pelajaran 27 - Analisis kasus nyata: Bagaimana kekuatan utama memengaruhi tren saham?

*QFIA 2025 edisi kedua|Kelas terbuka pemikiran baru finansial quotient 

Pelajaran 27 - Analisis kasus nyata: Bagaimana kekuatan utama memengaruhi tren saham?*

*Dua malam yang lalu, kami membahas psikologi para kekuatan utama dan keseluruhan proses perdagangan. Ada siswa berkomentar di grup, "Saya mengerti prinsipnya, tetapi ketika saya membuka grafik k-line, saya masih tidak tau apakah para kekuatan utama sedang membangun posisi atau menjualnya*." 

*Jangan khawatir! Malam ini, kita akan menggunakan tren sebuah saham secara keseluruhan sebagai pisau bedah untuk mengajari kamu cara mengidentifikasi para kekuatan utama dengan membaca grafik*. 

*Lihat sendiri bagaimana para kekuatan utama diam-diam membeli, menaikkan harga secara dramatis, dan diam-diam menjual, serta bagaimana mereka secara bertahap mendorong harga saham dari titik terendah ke titik tertinggi, lalu menjatuhkannya kembali.*

*Ayo kita fokus pada saham ini: ARGO*

*Saham ini telah menjadi salah satu bintang baru di pasar saham Indonesia, dan saat ini sedang mengalami lonjakan hingga batas hariannya*. 

*Ayo ikuti saya saat saya menganalisis studi kasus ini, dan kamu akan menemukan: aksi para kekuatan utama tidak pernah tersembunyi; kehadiran mereka terlihat jelas di pasar.*


*✅Fase Akumulasi (April 2025-Juli 2025): kekuatan besar diam-diam membeli, menciptakan peluang tersembunyi dalam harga saham.* 

*Saham ARGO mengalami callback yang dalam pada Agustus 2024 akibat aksi ambil untung menyusul gelombang kenaikan harga sebelumnya. Callback ini berlanjut hingga September 2024, ketika harga saham melonjak dan gelombang ambil untung berikutnya selesai.* 

*Harga saham kemudian mulai melemah, membentuk periode penurunan volatil yang panjang.*


*Harga sahamnya hampir turun setengahnya selama periode ini, sehingga banyak investor menyatakannya sebagai saham rusak* 

*Namun, mulai awal April tahun ini, harga sahamnya tiba-tiba berhenti turun, berfluktuasi antara Rp600 - Rp670 selama tiga bulan.*

*Ayo kita pantau tiga jejak tindakan kekuatan utama selama periode ini*: 

*📌 Berita negatif terus berlanjut: Industri kembali mengalami gelombang berita negatif selama periode ini. PMI Indonesia turun menjadi 46,9, menunjukkan kontraksi yang nyata di sektor manufaktur. Industri tekstil mengalami kehilangan lapangan kerja, dengan setidaknya 70000 orang kehilangan pekerjaan. Hal ini menekan permintaan dan pesanan hilir ARGO.* 

*Namun, harga saham terus diperdagangkan secara independen selama periode ini, dan tidak terjadi callback yang diperkirakan.*


*📌 Volume trading menyusut menurun, volume trading meningkat: Selama tren sideways, ketika harga saham turun, volumenya sangat rendah (investor ritel menjual, tetapi tidak ada yang membeli). Namun, ketika harga naik, volume tiba-tiba meningkat hingga 3-5 kali lipat dari level normal, atau bahkan lebih tinggi (kekuatan utama diam-diam membeli)*. 

*📌 Harga saham mempertahankan fluktuasi kecil dalam jangka waktu yang lama: Dari April hingga Juli, harga saham berfluktuasi sideways antara Rp670 - Rp600, menunjukkan bahwa harga saham berada dalam rentang yang terkendali dan kekuatan utama memegang posisi yang besar*

*Reaksi sebagian besar investor saat itu adalah:* 

*Pasar selalu datar setiap hari, buang-buang waktu. Jual saja dan beli saham yang sedang naik daun*. 

*Dengan begitu banyak berita negatif, pasar pasti akan jatuh lebih jauh, cut loss saja dulu*


*✅ Fase pull up (Juli 2025): kekuatan utama melakukan kenaikan harga yang signifikan, dan harga saham melonjak di tengah hiruk pikuk tersebut*. 

*Pada awal Juli, ARGO tiba-tiba keluar dari tren sideways-nya dan mencapai batas hariannya, dengan volume trading meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat dari level normal. Setelah mengalami callback back dengan volume yang berkurang, harga saham terus naik.* 

*Hanya dalam satu bulan, harga saham melonjak hampir 200%🚀🚀*

*Proses pull up kekuatan utama juga akan meninggalkan tiga jejak:* 

*Peningkatan volume trading yang berkelanjutan: Selama pull up, volume trading harian tetap tinggi, tiga kali lipat atau bahkan lebih tinggi dari posisi awal, menunjukkan bahwa kekuatan utama sedang membeli dan investor ritel mulai mengikutinya*. 

*Susunan MA bullish: MA10 , MA20, dan MA60 naik seperti tangga, dengan MA short term semuanya berada di atas MA long term, sebuah pola bullish yang umum*. 

*Antusiasme pasar meningkat dari rendah ke tinggi: Hanya sedikit orang yang membahas saham ini pada bulan April, tetapi diskusi mulai meningkat pada bulan Juli, dan investor ritel berubah dari cuek terhadap saham ini menjadi antusias*

*Ketika banyak orang melihat saham ini di awal bulan Juli, mereka mungkin berpikir:* 

*Harganya naik begitu cepat, pasti akan callback, tunggu turun baru beli saja (Akibatnya, harganya terus naik, dan tidak dapat apa apa)*

*Harganya naik begitu cepat sekarang. Saya berharap bisa membelinya sekarang*

*Saham ini belum mengalami fase distribusi, tetapi jika melihat kembali linimasanya, kita dapat melihat aksi distribusi pada Agustus 2025*. 
*Setelah melonjak pada 21 Agustus 2024, harga saham ditutup dengan bayangan atas yang panjang, diikuti oleh penurunan yang berkelanjutan*. 

*Dari lebih dari 1900 menjadi sekitar 1000, harga turun hampir 50%.*
*‼️ Dua jejak keluarnya kekuatan utama:* 

*Volume trading menurun: Saat terjadi penurunan, ketika volume trading berubah dari tinggi ke rendah, hal ini menandakan bahwa kekuatan utama telah keluar, sehingga hanya investor ritel yang menjual.* 

*Bahkan jika terjadi rebound, tidak ada yang mau membeli: Meskipun terjadi rebound berikutnya, harga saham tidak mencapai titik impas karena sudah tidak ada kekuatan utama lagi, dan tidak ada bisa menarik pasarnya*
*Setelah menganalisis tren ARGO, Kita dapat merangkum aturan inti tentang bagaimana kekuatan utama memengaruhi harga saham, yang akan menjadi panduan kalian untuk analisis pasar di masa mendatang*: 

*🎯 Melawan sentimen saat membangun posisi: Semakin banyak investor ritel mengkritik dan menjual, semakin banyak kekuatan utama yang membeli; semakin bosan dan sideways pergerakan harga sahamnya, semakin bisa menyembunyikan peluangnya*

*🎯 Mengikuti tren saat pull up: Semakin banyak investor ritel mengejar dan menjadi lebih optimis, semakin banyak kekuatan utama dapat memanfaatkan momentum untuk mendorong saham lebih tinggi; volume trading dan MA adalah indikator terbaik dari sebuah tren*. 

*🎯 Melawan feeling saat distribusi: Semakin banyak investor ritel yakin saham akan naik, semakin banyak kekuatan utama yang menjual; fluktuasi tinggi dan kurangnya pergerakan harga meskipun ada berita positif merupakan sinyal bahaya*
*Faktanya, kinerja ARGO bukanlah kasus yang terisolasi. 80% saham bullish di pasar Indonesia mengikuti pola "membangun posisi → pull up → distribusi saham" hanya saja ritme setiap saham bervariasi.* 

*✅ Beberapa kekuatan utama dengan sabar mengakumulasi saham, menyusun strategi mereka seperti jaring laba-laba sebelum pull up*

*✅ Beberapa kekuatan utama bertindak cepat dan tegas serta dapat pull up harga saham naik dalam beberapa hari*
*Yang perlu kita lakukan adalah belajar memilih dan menilai ritmenya*. 

*Jika tidak dapat memahaminya, fokuslah pada titik beli di tahap awal pull up. Karena setelah saham memasuki saluran pull up kekuatan utama, seringkali saham tersebut memicu batas harian (ARA) dan terus naik. Inilah waktu termudah untuk "menerjang gelombang".*