MENGENAL RISIKO

Anda semua Ingat risiko tidaklah buruk, yang buruk adalah operasi buta. Tujuan kita bukanlah bertaruh pada kenaikan atau penurunan di masa mendatang, tetapi untuk memahami tren, menghargai pasar, dan melindungi modal. Minggu depan, terus perhatikan pertarungan untuk 7000 poin, yang dapat menentukan arah pasar sebelum akhir Juni.


🌟Para pelajar di seluruh pasar Indonesia terus mengalami penyesuaian pada minggu ini. Banyak teman yang bertanya di grup: "Guru, apakah kita harus segera menutup posisi?" "Saya sudah kehilangan 10%, apakah saya harus tetap bertahan?" Emosi seperti ini sebenarnya sangat wajar. Kita masing-masing akan mengalami periode psikologis saat mencapai penurunan pasar. Dan mereka yang benar-benar dapat bertahan di pasar bull dan bear bukanlah mereka yang selalu dapat membeli dengan harga terendah dan menjual dengan harga tertinggi, tetapi mereka dapat mengendalikan emosinya.

Ketika pasar sedang naik, semua orang pada umumnya percaya diri, akun mereka berubah dari hijau menjadi biru, dan dari biru menjadi merah, dan mereka optimis tentang masa depan. Namun ketika pasar jatuh, ketakutan mulai menyebar: pertama sedikit kecemasan, kemudian kegelisahan, dan akhirnya bahkan keputusan impulsif tidak, saya harus menghentikan kerugian. Emosi ini adalah musuh terpenting dalam investasi yang perlu dikelola.

Pertama-tama, kita harus menerima fakta yang sering saya katakan: penurunan adalah salah satu norma pasar, bukan mengirimkan. Baik itu pasar secara keseluruhan atau saham individu, tidak ada aset yang akan selalu naik. Inti dari pasar adalah menemukan keseimbangan antara naik dan turun. Sering kali, penurunan hanyalah penyesuaian sementara, dan belum tentu ada hal negatif yang mendasar di baliknya. Misalnya, pengetatan dana jangka pendek, keterkaitan dengan pasar internasional, gangguan emosional, dll., dapat menyebabkan fluktuasi harga yang besar, tetapi ini tidak setara dengan keruntuhan fundamental.

Oleh karena itu, ketika pasar jatuh, hal pertama yang harus dilakukan bukanlah terburu-buru menjual, tetapi menstabilkan emosi dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri:

👉Apakah logika yang saya gunakan ketika membeli saham ini masih berlaku?

👉Apakah penurunan saat ini merupakan penyesuaian teknis atau masalah mendasar?

👉Berapa berat posisi saya? Apakah ada ruang untuk risiko?

👉Jika menjual sekarang, apakah saya melakukannya berdasarkan analisis rasional atau saya hanya takut?

Banyak orang membeli saham dengan keyakinan penuh, tetapi begitu harga saham turun, mereka menjadi "mesin perdagangan" dan membuat keputusan berdasarkan merah dan hijau. Ini Perilaku adalah yang paling berbahaya. Operasi emosional selalu menjadi musuh investasi terbesar. Jika Anda mendapati telapak tangan Anda berkeringat dan detak jantung Anda bertambah cepat saat mengamati pasar, itu berarti Anda tidak lagi "berinvestasi" tetapi "berjudi".

Disini ingin mengingatkan Anda bahwa penurunan itu sendiri tidaklah buruk. Yang buruknya adalah Anda tidak memiliki rencana ketika pasar sedang naik dan tidak memiliki dasar dan prinsip ketika pasar sedang turun. Seorang investor yang benar-benar matang akan memikirkan beberapa kemungkinan tren sebelum membeli dan merumuskan strategi penanggulangan. Misalnya, jika pasar jatuh di bawah level teknis tertentu dapat mengurangi posisi Anda, atau jika kinerjanya memburuk, Anda dapat menghentikan kerugian dan meninggalkan pasar, alih-alih menjejali pasar pada menit terakhir.

Kedua, kita harus memahami bahwa "penarikan dana" adalah proses yang tak terelakkan dalam investasi. Banyak orang hanya menerima keuntungan dan tidak menerima kerugian. Padahal, ini adalah ekspektasi yang belum matang. Anda mungkin tidak suka kehilangan uang, tetapi Anda tidak boleh tidak siap menghadapinya. Selama Anda berada di pasar, volatilitas adalah hal yang wajar, dan kerugian hanyalah sebuah proses, bukan akhir.

Jadi, bagaimana cara membangun mentalitas yang baik? Saya punya beberapa saran:

1️⃣Kendalikan posisi Anda secara wajar. Ketika posisi Anda terlalu berat, meski hanya turun 5%, Anda mungkin merasa tidak nyaman. Namun, jika Anda mengendalikan posisi Anda dengan benar, bahkan jika pasar turun 10%, Anda akan memiliki cukup dana dan ruang untuk mengatasinya dan tidak akan mengalami gangguan emosional. Ingat, jika Anda memiliki gunung hijau, Anda tidak akan takut kehabisan kayu bakar.

2️⃣ Memanfaatkan waktu untuk memperdagangkan ruang. Banyak aset berkualitas tinggi yang mengalami fluktuasi harga tajam dalam jangka pendek, tetapi aset tersebut masih memiliki potensi pertumbuhan dalam jangka panjang. Saat harga saham turun, Anda harus lebih memperhatikan apakah fundamental perusahaan masih solid, daripada hanya bertumpu pada garis K. Selama perusahaan masih tumbuh dan menguntungkan, koreksi harga saham hanyalah "dislokasi harga" dan bukan penurunan nilai yang sebenarnya.

3️⃣Belajarlah untuk hidup dengan ketakutan. Setiap orang memiliki emosi, tetapi kuncinya adalah jangan biarkan emosi mendominasi keputusan Anda. Anda boleh takut, tetapi Anda tidak dapat membuat pilihan impulsif karena rasa takut. Pasar selalu menguji "disiplin" kita. Hanya jika Anda berpegang pada strategi, logika, dan laba bersih yang Anda tetapkan, Anda memenuhi syarat untuk menunggu hari pemulihan.

Pasar tidak pernah kekurangan peluang, tetapi kebanyakan orang selalu menjual dengan kerugian karena panik dan mengejar harga tinggi dengan optimisme. Itulah alasannya hanya sedikit orang yang bisa menghasilkan uang. Yang perlu Anda lakukan bukanlah menjadi orang yang selalu membuat prediksi akurat, tetapi menjadi orang yang bisa tetap tenang dan menjaga kecepatan yang stabil dalam naik turun.

Oleh karena itu, penurunannya tidaklah buruk. Yang buruknya adalah Anda tidak siap, tidak memiliki keyakinan, dan tidak memiliki strategi. Silakan manfaatkan setiap ujian yang dikirim oleh pasar, karena setiap ketakutan kemungkinan terjadi. Yang perlu Anda lakukan adalah memiliki lebih banyak tekad dan kesabaran daripada yang lain. harap semua orang dapat tumbuh pesat dalam memadatkan pasar saham!