*QFIA 2025 edisi kedua|Kelas terbuka pemikiran baru finansial quotient
Pelajaran 35 - Cara rancang portofolio saham yang efisien: diversifikasi resiko tanpa diversifikasi keuntungan*
*Buffett pernah berkata: "Aturan nomor 1 dalam berinvestasi adalah jangan sampai kehilangan uang; aturan nomor 2 adalah jangan pernah melupakan aturan nomor 1"*
*Kita sudah sering mendengar ini, tetapi bagaimana caranya?*
*Malam ini, dengan kebijaksanaannya, kita akan membahas jawaban paling praktis:*
*Gunakan saham block trade untuk membangun laba bersih yang tidak merugi, dan gunakan saham IPO dan ARA untuk meraih peluang menghasilkan banyak uang.*
*Tiga jenis aset ini seperti tiga kuda penarik kereta ala Buffett, jika salah satunya hilang, portofolio tidak akan bisa berjalan jauh.*
*Ketika Buffett membeli saham, pertama-tama dia melihat parit perlindungannya -- apakah perusahaan memiliki keunggulan yang tidak dapat direbut pihak lain*
*Bagi investor ritel seperti kita, saham block trade adalah parit portofolio: Investor institusi menginvestasikan uang real pada harga diskon, yang secara efektif menciptakan jaring pengaman untuk saham tersebut. Ini adalah bentuk margin keamanan yang paling sederhana.*
*Kenapa hal ini menjadi inti dari diversifikasi resiko?*
*Saham yang telah dibeli oleh institusi dengan block trade sebanyak tiga kali atau lebih secara berturut-turut, bagaikan Coca-Cola dalam portofolio Buffett.*
*Bahkan jika pasar anjlok, biaya kepemilikan institusi tetap ada, dan kemungkinan harga saham jatuh di bawah garis biaya institusi kurang dari 15%.*
*Saham-saham ini harus ada dalam portofolio investasi, sama seperti kepemilikan saham Buffett, proporsi saham dengan keuntungan stabil seperti block trade tidak akan pernah kurang dari 30%.*
*Inti dari diversifikasi resiko adalah menjadikan saham-saham yang paling tangguh sebagai tulang punggung portofolio kamu*
*Buffett tidak pernah menyentuh saham yang tidak dia pahami. Logika di balik saham block trade juga mengikuti prinsip ini:*
*Pembelian institusi menandakan pemahaman. Mengikuti jejak mereka dan mendiversifikasi portofolio, seperti berdiri di atas bahu para profesional.*
*Jika saham blok trade adalah bank-bank mapan di Jakarta, maka saham IPO adalah infrastruktur baru di ibu kota baru, Nusantara*.
*IPO yang menggalang dana dan pencatatan itu seperti mereka yang membeli tanah di Jakarta Selatan bertahun-tahun lalu, memanfaatkan keuntungan dari pembangunan perkotaan.*
*Pentingnya portofolio terletak pada dua kata kunci:*
*🍒 Dividen kebijakan terkonsentrasi:*
*IPO energi, yang diprioritaskan pemerintah Indonesia untuk didukung tahun ini, telah mencatat rata-rata keuntungan pasca-IPO yang jauh melebihi saham biasa.*
*Saham-saham ini mencakup 30% portofolio, bertindak seolah-olah berada di luar "parit" Buffett, mengamankan dengan melingkari area pertumbuhan berikutnya terlebih dahulu*
*Sama seperti saham IPO energi yang dirilis pada tahun ini: RATU*
*Saham ini berulang kali mencapai batas atas setelah IPO, mencapai keuntungan tertinggi hampir 600%, itu adalah tingkat imbalan investasi sebesar 6 kali lipat.*
*Keuntungan tersebut, saham regular tidak dapat membandingkannya, jika bisa berhasil membeli maka akan membawakan pertumbuhan profit yang sangat besar*
*🍒Diversifikasi resiko pada saham mapan:*
*Saham IPO seringkali melengkapi block trade tradisional (misalnya, saham block trade beli bank dan saham IPO beli teknologi), yang secara efektif menambahkan lapisan anti-kerapuhan pada portofolio.*
*Dengan cara ini, bahkan jika block trade atau IPO mengalami kerugian, strategi trading lain dapat digunakan untuk menutupi kerugian tersebut.*
*Terakhir, ayo kita lihat saham ARA*
*Saham ARA memang fluktuatif, dan banyak orang takut akan hal itu. Namun, di pasar saham Indonesia, saham ARA bagaikan diskon promosi pra-Ramadhan*.
*Datangnya cepat, dan jika bisa menangkapnya bisa menghemat banyak uang, tapi premisnya adalah harus tau promosi mana yang merupakan penawaran nyata*
*Kepentingannya terletak pada ritme yang tidak dimiliki investor ritel:*
*Hanya kejar saham ARA yang diperdagangkan di papan pertama rendah + memiliki pesanan institusi besar yang mencapai lebih dari 60%, seperti SOSS minggu lalu. Setelah kekuatan utama mengumpulkan dana di level rendah, mereka akan mulai mendorong saham naik. Hal ini tidak hanya mempercepat kenaikan, tetapi juga meningkatkan profit*
*Hanya dalam dua hari perdagangan, keuntungan mencapai sekitar +50%, yang lebih besar daripada dividen yang diperoleh dari memegang saham regular selama enam bulan.*
*Karakteristik saham ARA adalah datang dengan cepat, pergi dengan cepat juga, dengan ritme yang sangat signifikan, sehingga cocok untuk pengoperasian short term*
*Ketika kekuatan utama mulai mengambil keuntungan, harga saham seringkali mengalami callback tajam atau bahkan penurunan yang cepat. Oleh karena itu, kita harus tetap waspada saat trading, dengan cermat mengatur strategi entry-exit kita, agar tidak terjebak oleh fluktuasi short term*.
*Hanya dengan merespons secara fleksibel dalam short term, kita baru bisa lebih baik memanfaatkan peluang profit yang dibawakan oleh pull up kekuatan utama.*
*Jadi, meskipun saham ARA menawarkan profit yang sangat stabil dan substansial,*
*Tapi kalau bisa kombinasikan ARA degan block trade dan peluang IPO dapat menciptakan keuntungan yang saling melengkapi, mendiversifikasi resiko, dan meningkatkan stabilitas keuntungan secara keseluruhan*.
*Inilah pendekatan alokasi multi-aset yang akan difokuskan dalam kursus kami, yang akan membantu kalian membangun portofolio investasi yang lebih tangguh.*
*Belakangan ini selalu ada siswa bertanya: kenapa kekuatan utama membeli beberapa saham secara bersamaan, padahal mereka jelas memiliki kekuatan untuk menaikkan harga satu saham?*
*Ini seperti bertanya kenapa konglomerat Indonesia beroperasi di sektor kelapa sawit, bank, dan properti.*
*Jawabannya sederhana: resiko di satu saham saja terlalu tinggi. Hanya dengan menggabungkan beberapa saham, keuntungan dapat dimaksimalkan dan resiko dapat diminimalkan.*
*Inilah logika diversifikasi + konsentrasi yang telah kita pelajari, dan para kekuatan utama memahaminya dengan lebih baik.*
*Untuk merangkum pelajaran malam ini, intinya adalah: Gunakan block trade untuk membangun fondasi yang kokoh untuk diversifikasi resiko, dan andalkan saham IPO dan ARA untuk meraih batas atas peluang terkonsentrasi.*
*🔥 Kunci diversifikasi resiko adalah, menjadikan block trade seperti struktur kokoh Jakarta Lama, tangguh menghadapi topan (kejatuhan pasar). Sekalipun saham lain berfluktuasi, portofolio juga dapat mempertahankan fundamentalnya.*
*Inilah makna dari diversifikasi: jangan menaruh semua harapan pada satu saham saja, manfaatkan kekuatan utama yang stabil untuk melindungi diri dari ketidakpastian*
*🔥Fokus pada inti peluang adalah*,
*Memungkinkan IPO dan saham ARA (Papan pertama rendah + target didominasi oleh pesanan institusi besar) tumbuh dalam kisaran yang aman.*
*IPO memanfaatkan lonjakan dividen kebijakan yang terkonsentrasi; saham ARA memanfaatkan peluang short term yang didorong oleh kekuatan utama.*
*Inilah kebijaksanaan konsentrasi: memastikan keuntungan yang kuat sambil mengelola resiko, dan bukan menebar jaring yang luas secara buta*
*Keseimbangan antara keduanya, bagaikan lomba perahu naga tradisional Indonesia:*
*Pendayung (saham block trade) menstabilkan perahu (diversifikasi resiko), sementara pemain drum (saham IPO + ARA) menemukan ritme yang tepat dan menggerakkan perahu (konsentrasi peluang). Kalau salah satunya hilang, kemenangan tidak akan tercapai.*